Menara Pisa (Bonanno da Pisa)

Siapa sih yang belum pernah mendengar menara PISA ?

Well, Menara Miring Pisa” yang merupakan ikon kota Pisa yang terletak di sebuah kota kecil di Tuscany, Italy.

Pada pertengahan 1173 mulai dibangun oleh Arsitek Bunanno Pisano, karena telah miring pada awal pembuatannya maka pekerjaan dihentikan dikarenakan kelembapan tanah liat sehingga tidak mampu menopang untuk keseluruhan bangunan dengan ketinggian 55.8m (183.2 kaki). Sehingga pembagunan ini terkandala baik karena kondisi tanah maupun keuangan. Bunanno Pisano yang hanya menyelesaikan 3 tingkat setelah itu melarikan diri dengan alasan yang tak pasti.

Para arsitek merasa ragu untuk melanjutkan karena mereka khawatir akan segera rubuh tapi kenyataannya tidak terjadi, sehingga menara terus diselubungi misteri dan menara itu disiapkan 80 tahun kemudian oleh arsitektur yang berbeda. Yang mana awal pembangunan dibuat oleh arsitektur Giovanni yang konon telah melarikan diri.

Jumlah keseluruhan lantai ada 8 dan 294 anak tangga dengan berat 14,500 ton . Ditingkat paling atas diletakkan 7 lonceng besar dengan berat 1.5 ton /lonceng. Lonceng dibunyikan jika ada perayaan kemenangan dan kematian akan tetapi kini lonceng sudah tidak dibunyikan lagi untuk menghindari getaran yang dapat merubuhkan menara.

Tetapi kenyataannya adalah sesungguhnya menara mempunyai daya ketahanan yang luar biasa buktinya pada tahun 1846 terjadi gempa bumi akan tetapi tidak sedikitpun mengubah struktur menara. Demikian juga dengan Perang Dunia II tidak mampu merubuhkan walau kena tembakan meriam. Disini jugalah bapak Galileo Galilei melakukan uji coba, masih ingatkan dengan beliau ? beliau lahir di Pisa pada tanggal 15 Februari 1564 yang ahli di bidang astronomi.

Hasil dari uji coba yang didapat adalah bahwa setiap benda yang berlainan berat dijatuhkan mempunyai kecepatan yang sama.

Selain menjadi daya tarik bagi wisatawan, bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Menara Pisa memiliki niai seni dan estetika yang mengagumkan yang pembuatannya dari batu pualam putih (white murble).

Sekarang menara telah melenceng 4.5m dari garis lurus. Tak seorangpun yang berani meramalkan kapan menara ini akan rubuh tetapi banyak orang percaya bahwa bangunan ini akan rubuh pada suatu hari nanti.

Oleh karena itu banyak para arsitek dan ahli dari berbagai negara berupaya untuk memperbaharui kemiringannya dengan menambahkan batu penyanggah tetapi sayangnya batu penyanggah telah tenggelam bersama dengan dasar bangunan.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, Apakah , manusia bisa menyelamatkan salah satu dari bangunan ajaib di dunia? Tidakkah bisa diselamatkan dengan segala peralatan yang canggih dan mutakhir dan juga kemajuan ilmu pengetahuan yang ada ?

Hanya waktulah yang bisa menjawab. Mudah-mudahan kelak masih bisa dilihat oleh generasi muda kita atau mungkin hanya tinggal sejarah.